Nipah Panjang, Gerebek Online. Belakangan ini sering kita dengar ibu-ibu yang mempunyai balita bercerita tentang stunting. Apa itu Stunting ??? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita ( umur dibawah 5 tahun ) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Di Tanjabtim pada tahun 2021 ada sasaran balita 15.336 orang dan yang diukur antropometri 13.904 atau 90.67 %, prevalensi angka stunting pada balita 7% atau 983 anak, namun pada tahun 2021 angka stunting ini menurun jika dibandingkan tahun 2020 lalu, prevensi angka stunting 7.11 % atau 1097 balita dengan sasaran 15421 atau 94.74%
Tahun 2022 ini angka stunting di Tanjabtim naik dari tahun sebelumnya dimana yang terdeteksi 1060 dari 1480 anak yang sudah dilakukan pengetesan.
Untuk upaya percepatan penurunan stunting maka dilakukan kegiatan konvergensi lintas sektoral. Hari ini, Rabu ( 31/08/22 ) dilakukan acara tersebut di halaman Kantor Desa Sungai Tering Kecamatan Nipah Panjang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Tanjabtim Hj Wirdayanti Romi, Wakil Bupati Tanjabtim Robby Nahliansyah, SH, Wakil Ketua TP PKK Tanjabtim Maya Sapril, Camat Nipah Panjang Helmi Agustinus,SE, Ketua TP PKK Kecamatan Nipah Panjang, Unsur Forkompicam Nipah Panjang beserta para perwakilan dari OPD yang terlibat.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK Tanjabtim Hj Wirdayanti Romi mengatakan, Hari ini sudah memasuki desa ke delapan dari 10 desa yang locus stunting. Untuk tahun 2022 ini kami langsung mengadakan kunjungan dimana kami dapat memberikan pembinaan, memberikan bantuan, arahan kepada masyarakat yang memang hari ini menuju locus stunting. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita langsung menunjuk aksi nyata tentang apa yang harus kita lakukan, " Ujarnya.
Semua ini tidak terlepas dari kerjasama pemerintah dan masyarakat, karena peran yang paling penting adalah peran masyarakat itu sendiri. Stunting tidak perlu menjadi momok yang menakutkan bagi kita, banyak faktor yang menyebabkan daerah itu menjadi locus stunting selain dari kembang tumbuh anak. Selain itu juga faktor yang paling penting adalah PHBS (Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat ), " lanjutnya
Kami Pengurus PKK Kabupaten Tanjabtim terus bekerjasama dengan Kepengurusan PKK dari mulai Kecamatan, Desa/Kelurahan sampai ke Dasa Wisma terus melakukan pembinaan ke masyarakat untuk kesadaran ber-PHBS. PHBS dimulai dari hal yang paling kecil di lingkungan keluarga, ibu-ibu di rumah adalah yang memang bisa me-manage langsung secara baik dan benar apa yang harus kita berikan kepada anak-anak kita. Didik anak-anak kita dengan baik dan benar, berikan yang terbaik salah satunya di usia dini berikan asupan vitamin yang sangat menunjang untuk kembang tumbuh anak. Belajar kebersihan di lingkungan kita, harapan kami apa yang kami buat seperti lomba PHBS dapat ditularkan sampai ke tingkat desa. Semoga kita semua diberikan kesehatan, " tutupnya.
Sementara itu Wakil Bupati Tanjabtim Romi Nahliansyah,SH saat memberikan sambutannya mengatakan " Ibu Ketua TP PKK Tanjabtim beserta kepengurusan selalu hadir di acara konvergensi stunting merupakan bukti keseriusan dalam penyelesaian stunting. Semua wajib terlibat dalam penanganan stunting tanpa terkecuali, kepala-kepala OPD juga harus proaktif dalam hal ini, "katanya
Terakhir dalam sambutannya Wabup Tanjabtim meminta masyarakat agar supaya merubah pola hidup sehat, manfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran ataupun buah-buahan. Dan sebisa mungkin jangan lakukan pernikahan dini, karena salah satu penyebab stunting adalah faktor pernikahan dini, " ujarnya
Dalam kegiatan tersebut juga ada beberapa rangkaian acara lainnya, penandatangan nota kesepakatan, pemberian bantuan kepada masyarkat yang membutuhkan hingga pameran produk lokal yang dibuat oleh ibu-ibu PKK desa.
Dalam perjalanan pulang menuju ke Muara Sabak Ketua TP PKK Tanjabtim Hj Wirdayanti Romi dan rombongan menyempatkan diri mengunjungi warga SK 10 Kelurahan Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau yang sedang mengadakan syukuran atas kelahiran anaknya. Ini merupakan salah satu bentuk keperdulian istri orang nomor satu di Tanjabtim. ( ML)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar