Jambi, Gerebek Online. Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengadakan Sosialisasi Data Pokok Pendidikan ( Dapodik ), Sarana dan Prasarana jenjang Sekolah Dasar ( SD ) Tahun 2023 dalam rangka evaluasi dan perencanaan tahun 2024 s/d 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 08/12/23 sampai dengan 09/12/23 di Hotel Ceria Jambi.
Sosialisasi dibuka oleh Kadis Pendidikan Tanjabtim Drs M Eduard, adapun narasumbernya adalah Team tenaga ahli DAK pada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemenristekdikti ) Jakarta.
Peserta terdiri dari 45 Sekolah Dasar yang diikuti oleh operator sekolah beserta Kepala Sekolahnya. Dalam sambutannya Kadisdik Tanjabtim menekankan bahwa sekolah harus melakukan penginputan data sebaik mungkin di Dapodik dan harus real sesuai dengan kondisi di lapangan, "tegasnya.
Pengisian data dapodik merupakan tanggung jawab Kepala Sekolah, Waka Prasarana dan Operator Sekolah. Pengisian harus benar dan real karena data itu yang menjadi dasar pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan untuk menentukan satuan pendidikan mana yang berhak mendapatkan dana khususnya DAK ( Dana Alokasi Khusus ), " tegas Bang Edo panggilan akrabnya.
Sementara itu Doni Wyndra, S.KM, M.Si Kabid Sekolah Dasar Disdik Tanjabtim dalam disela kegiatan tersebut mengatakan " Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mempersiapkan evaluasi dan kesiapan pada perencanaan kegiatan Dapodik dan Sarpras 2024 dan 2025. Kami berharap dengan sosialisasi ini sekolah tidak lagi bingung dalam pengisian dapodik, dan diharapkan sekolah juga paham juknis pengisian data dapodik. Data sekolah harus lengkap dan benar agar usulkan memang betul-betul dapat disetujui pemerintah pusat," ujarnya
Kita sengaja mengundang narasumber dari Kemendikbuddikti untuk memberikan materi yang lengkap agar data dapodik dan usulan pengajuan dana DAK Fisik dapat di akomodir oleh pemerintah pusat, dengan harapan semoga kegiatan ini bermanfaat bagi operator beserta seluruh Kepala Sekolah, "katanya
Pengusulan memang bisa dilakukan setiap tahun, akan tetapi belum tentu usulan tersebut dapat disetujui. Selain banyaknya pengajuan usulan kemungkinan besar juga karena banyaknya data dapodik yang belum benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Untuk itulah kegiatan kita laksanakan, dengan harapan ke depan agar supaya usulan kita ke pemerintah pusat dapat ditindaklanjuti " tutupnya ( ML )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar